Life Straw, Teknologi Pemurnian Air Sederhana
Life Straw adalah teknologi pemurnian air sederhana berupa filter air yang dibuat dengan teknologi alami yang didesain oleh Vestergaard Frandsen dari Swiss. LifeStraws didistribusikan ke seluruh dunia yang membutuhkan air bersih termasuk Haiti,
Pakistan, and Africa. Life Straw membuat kita mudah mendapatkan air bersih untuk diminum dimaja saja. Filter air ini dapat menghilangkan 99,9% parasit dan bakteri yang ada di air kotor. Life Straw dapat digunakan oleh semua orang pada saat keadaan darurat seperti banjir yang menyebabkan kesulitan mendapatkan air bersih untuk diminum. LifeStraw cocok untuk kegiatan perkemahan dan pejalan kaki yang menjelajahi hutan dan mungkin minum dari air sungai yang ragu akan kebersihan air untuk dikonsumsi. Life Straw mudah dibawa dimana saja karena ukurannya kecil serta ringan sehingga sangat baik bagi wisatawan yang tidak ingin bergantung pada kualitas air setempat.
Pakistan, and Africa. Life Straw membuat kita mudah mendapatkan air bersih untuk diminum dimaja saja. Filter air ini dapat menghilangkan 99,9% parasit dan bakteri yang ada di air kotor. Life Straw dapat digunakan oleh semua orang pada saat keadaan darurat seperti banjir yang menyebabkan kesulitan mendapatkan air bersih untuk diminum. LifeStraw cocok untuk kegiatan perkemahan dan pejalan kaki yang menjelajahi hutan dan mungkin minum dari air sungai yang ragu akan kebersihan air untuk dikonsumsi. Life Straw mudah dibawa dimana saja karena ukurannya kecil serta ringan sehingga sangat baik bagi wisatawan yang tidak ingin bergantung pada kualitas air setempat.
Kelebihan Life Straw sebagai Teknologi Pemurnian Air Sederhana, antara lain :
- Dapat Memfilter Air Sampai 1,000 Liter (setara penggunaan satu orang selama satu tahun).
- Menghilangkan 99,99999% Bakteri Dalam Kandungan Air. (>LOG 6 reduction)
- Menghilangkan 99,99999% Virus Dalam Kandungan Air. (>LOG 3 reduction)
- Ukuran Yang Kecil Dan Ringan Sehingga Mudah Dibawa
- Digunakan di seluruh dunia dalam kondisi bencana yang berbagai macam sejak 2005
- Dikenal secara internasional dan memenangkan banyak penghargaan
- Tidak menggunakan iodine
- Tidak mengandung bahan kimia (BPA-free), bukan bongkar-pasang, dan tanpa baterai
- Air yang diminum tidak berasa (karena LifeStraw tidak menggunakan iodine dan chlorine)
- Mudah Dibersihkan. Buka tutup LifeStraw agar dapat mengering secara menyeluruh.
- Menghilangkan Seluruh Partikel Hidup / Bakteri / Plankton Sampai 0.2 Mikron.
- Efektif Di Gunakan Tanpa Listrik / Baterai.
- Kuat, tidak mudah pecah, serta tahan disimpan dalam waktu yang lama (tidak menjamur)
Sebagian dana penjualan Life Straw disumbangkan oleh LifeStraw® Community untuk sekolah-sekolah di Afrika untuk menyajikan air bersih yang aman bagi anak-anak sekolah. Life Straw mampu memfilter bakteri dengan ukuran 0.2 microns. Penyaringan ini membebaskan bakteri (99.99999%) dan protozoa (99.9%) dari air kotor. Bakteri yang dapat difilter,antara lain:Escherichia coli, Campylobacter, Vibrio cholerae, Pseudomonas aeruginosa, Shigella, Salmonella, sedangkan Protozoa yang dapat difilter,antara lain:Giardia lamblia(“Beaver Fever”),Cryptosporidium Parvum ,Entamoeba histolytica.
Cara Penggunaan:
Sebelum digunakan, buka tutup Life Straw dan letakkan tegak lurus di permukaan air selama 1 menit agar air dapat merambat masuk ke dalam filter. Kemudian sedot secara cepat sampai lima kali dan air akan mengalir melalui LifeStraw. Ketika air mengandung lumpur, perlu sesekali ditiup untuk membersihkan lumpur ketika aliran air di LifeStraw mulai tersumbat. Life Straw berbentuk sedotan besar dengan filter/penyaring yang special di dalamnya. Letakkan salah satu ujung di air yang akan diminum, sedot dan LifeStraw akan menghasilkan air bersih yang siap minum.
.jpg)
1. Life Straw cocok untuk Travelling dan Backpackers:
LifeStraw mudah dibawa kemana-mana dan ringan sehingga cocok untuk dipakai bepergian ke tempat-tempat yang minim pasokan air bersih.
2. LifeStraw cocok untuk Pendaki Gunung dan Berkemah:
LifeStraw sangat penting bagi para pendaki gunung membutuhkan akses air bersih sewaktu-waktu. Seorang pendaki minum sesuai rekomendasi yaitu 3-4 liter air per hari ketika mendaki, jadi LifeStraw dapat membuat pendaki bertahan selama 250-330 hari pendakian selama memakainya.
3. LifeStraw cocok untuk Bertahan Hidup dan Keadaan Darurat:
Life Straw dapat diandalkan pada saat terjadi bencana alam sewaktu-waktu, banyak orang yang mengerti bahwa mereka tidak dapat menggantungkan diri pada persediaan air di kota dalam keadaan darurat. Filter air yang ringan, mudah digunakan, dan mudah dibawa sangat penting untuk dimiliki. setiap keluarga di rumah sebagai bentuk antisipasi terhadap bencana alam,misalnya banjir
Judul: Life Straw, Teknologi Permunian Air Sederhana
Ditulis Oleh Vshaa
Berikanlah komentar atas artikel ini. Salam dari Kami, Team dari SMAN 1 Kediri
0 Comments